
Sedekah Beras Bahagiakan Yatim: Penyaluran ke-28, Bukti Cinta yang Tak Pernah Putus
Padang, 24 April 2025 – Rasa haru dan syukur kembali terlukis di wajah para penerima manfaat program Sedekah Beras untuk Keluarga Yatim yang digagas oleh LAZ Risalah Charity. Memasuki penyaluran ke-28, program ini telah menjadi napas bulanan bagi ratusan keluarga yatim yang menggantungkan harapan pada uluran tangan para dermawan.
Selama dua tahun terakhir, program ini hadir secara konsisten setiap bulan, menjelma menjadi pelipur lara di tengah kesulitan ekonomi yang masih membelit banyak keluarga prasejahtera. Penyaluran kali ini tidak hanya mengisi dapur, tetapi juga menghangatkan hati mereka yang saban hari berjuang dalam kesunyian tanpa kepala keluarga.
Salah satu penerima manfaat, Ibu Nismaria, tidak bisa menyembunyikan rasa syukurnya saat menerima bantuan tersebut.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada LAZ Risalah dan para donatur. Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Setiap bulan, kami merasa ada yang peduli dan tidak sendirian,” ucapnya lirih sambil memeluk anak bungsunya.
Lebih dari sekadar sekarung beras, program ini adalah bentuk cinta yang dikirimkan dari tangan-tangan yang tidak dikenal namun tulus. Di balik setiap butirnya, tersimpan doa dan harapan: semoga tak ada lagi perut yang lapar di malam hari, dan tak ada lagi air mata yang jatuh karena rasa tak berdaya.
“Ini adalah program yang sangat kami jaga dan teruskan karena kami melihat sendiri bagaimana dampaknya. Sedekah beras bukan hanya tentang memberi makan, tapi tentang menjaga martabat, membesarkan harapan, dan memperkuat ukhuwah,” tutur Ustadz Zulfauzan, Manager Program LAZ Risalah Charity.
Ia menambahkan bahwa selama masih ada kepercayaan dari para donatur, LAZ Risalah Charity akan terus menghadirkan program ini dengan penuh tanggung jawab dan cinta. Distribusi dilakukan dengan menyentuh langsung keluarga yatim, menyapa mereka dengan kelembutan, dan mendengarkan cerita-cerita yang sering kali tak terdengar oleh publik.
Ucapan terima kasih pun mengalir kepada para donatur yang telah menjadi bagian dari gerakan ini. Sebab dalam sedekah beras, bukan soal seberapa banyak yang diberi, tapi seberapa besar dampaknya di hati yang menerima.