Setitik Harapan untuk Alif: Bantuan Pengobatan dari LAZ Risalah Charity Ringankan Derita Hydrocephalus
Padang – Di sebuah rumah sederhana, di pelukan sang ibu, seorang anak bernama Alif menjalani hari-harinya dengan kondisi yang tidak biasa. Ia mengidap hydrocephalus — penyakit langka yang menyebabkan penumpukan cairan di otak. Namun di tengah cobaan berat itu, secercah harapan datang menghampiri.
Kamis, 10 Juli 2025, LAZ Risalah Charity menyalurkan bantuan pengobatan untuk Alif, buah hati dari Ibu Deswita. Bantuan ini menjadi bentuk nyata kepedulian dari para donatur yang selama ini setia membersamai program-program kemanusiaan LAZ Risalah Charity.
“Saya tidak bisa berkata-kata… Terima kasih banyak. Bantuan ini sangat membantu kami. Alhamdulillah…,” ujar Ibu Deswita lirih, menahan haru. Perjuangannya merawat Alif yang membutuhkan pengawasan dan perawatan khusus selama 24 jam, tidak pernah surut, meski tantangan ekonomi terus membayangi.
Manager Program LAZ Risalah Charity, Ustadz Zulfauzan, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program respon cepat untuk kasus-kasus darurat kemanusiaan. “Kita hadir untuk menyampaikan amanah donatur, menyentuh sisi-sisi yang kadang luput dari perhatian. Alif dan ibunya adalah simbol ketabahan, dan kita ingin jadi bagian dari kekuatan itu,” tuturnya.
Pengobatan hydrocephalus memerlukan biaya besar dan berjangka panjang. Bantuan yang diberikan memang belum mampu menutup seluruh kebutuhan, namun menjadi secercah harapan yang menumbuhkan kembali optimisme.
Senyum tipis yang terlukis di wajah Alif hari itu — meski belum bisa berkata-kata — sudah cukup menjadi isyarat syukur dan kekuatan yang tak tergantikan. Harapan pun menggantung kuat di mata sang ibu, bahwa jalan menuju kesembuhan akan selalu terbuka, selama masih ada tangan-tangan baik yang peduli.
“Kami sangat berterima kasih kepada para donatur. Setiap rupiah yang diberikan adalah doa. Dan setiap doa, kami yakini punya kekuatan besar,” tutup Ustadz Zulfauzan.
Dengan semangat gotong royong, LAZ Risalah Charity mengajak masyarakat luas untuk terus bersama-sama memperjuangkan kehidupan yang lebih baik bagi mereka yang sedang diuji. Karena di balik setiap musibah, selalu ada ruang bagi kita untuk menjadi bagian dari kebaikan.
