“Dana yang didonasikan melalui LAZ Risalah Charity bukan bersumber dan bukan untuk tujuan pencucian uang (money laundry), termasuk terorisme, gratifikasi, penyuapan, maupun tindakan kejahatan lainnya.”

Berkah Ramadan: Alumni FK Unand ’92 dan LAZ Risalah Charity Berbagi untuk Santri Penghafal Al-Qur’an

Kolabarasi Kebahagiaan untuk Ratusan Santri Penghafal Al-Quran

Padang, 26 Maret 2025 — Sore itu, suasana di Rumah Qur’an Al Lathif, Lapau Munggu, Kuranji, tampak berbeda. Tawa anak-anak penghafal Al-Qur’an berpadu dengan senyum para relawan, menciptakan suasana hangat menjelang berbuka. Ramadan kali ini menjadi lebih berwarna, berkat kolaborasi penuh makna antara Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Andalas angkatan 1992 dan LAZ Risalah Charity.

Sebanyak 180 paket makanan berbuka dibagikan kepada para santri Rumah Qur’an, tak sekadar sebagai santapan, tetapi juga sebagai bentuk cinta dan dukungan bagi perjuangan mereka dalam menghafal Kalamullah. Lebih dari itu, anak-anak turut diajak belajar nilai berbagi, dengan membagikan takjil kepada masyarakat sekitar.

Rangkaian kegiatan yang digelar sederhana namun bermakna: doa bersama, berbuka puasa, shalat Maghrib berjamaah, makan bersama, hingga pembagian sirup sebagai bingkisan penutup bagi setiap anak. Tak ada kemewahan, tapi ada kehangatan yang tak ternilai.

Ustadz Mustafa, Kepala Rumah Qur’an Al Lathif, tak dapat menyembunyikan rasa syukurnya atas kunjungan dan perhatian yang diberikan.

“Kami merasa sangat tersentuh. Anak-anak bukan hanya diberi makan, tapi juga diajak merasakan kebersamaan. Ini menjadi motivasi tersendiri bagi mereka untuk terus semangat menghafal. Semoga Allah membalas semua kebaikan ini dengan pahala yang berlipat,” ungkapnya.

Kebahagiaan serupa juga dirasakan oleh para relawan yang terlibat. M. Azwar Azis Abd, staf program LAZ Risalah Charity yang turut mendampingi kegiatan, menyampaikan bahwa kolaborasi seperti ini adalah gambaran nyata bahwa berbagi bisa dilakukan dari hati, tanpa sekat usia atau profesi.

“Melihat alumni FK Unand ’92 turun langsung, duduk bersama anak-anak, berbuka bareng—itu menyentuh sekali. Ramadan adalah tentang kebersamaan, dan hari ini kita merasakannya bersama. Anak-anak bukan hanya diberi makan, mereka diberi kenangan,” ujarnya.

Program ini menegaskan kembali bahwa zakat, infak, dan sedekah bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi jalan menuju keberkahan. Anak-anak yang dibina di Rumah Qur’an bukan hanya sedang menghafal, mereka sedang membangun masa depan umat. Dan siapa pun yang terlibat dalam perjalanan itu, turut mewariskan kebaikan yang tak terputus.

Di balik senyuman anak-anak dan tangan kecil yang menenteng bingkisan sirup, tersimpan harapan besar: semoga setiap huruf Al-Qur’an yang mereka hafal menjadi syafaat, dan setiap kebaikan yang dibagikan menjadi amal jariyah bagi semua yang terlibat.

Facebook
Telegram
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share Berita:

WhatsApp
Facebook
Telegram